Senin, 15 Oktober 2018
Minggu, 14 Oktober 2018
Sabtu, 13 Oktober 2018
Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar
Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar Menjadi Makanan Dan Minuman
A. Pengertian Buah Segar
Secara harfiah buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung. Buah buahan mengandung vitamin dan mineral yang sangat diperlukan tubuh. Buah-buahan mempunyai rasa yang beranega ragam, segar dan warnanya menarik.
B. Karakteristik Buah-buahan
1. Berdasarkan Musim Buah-Buahan
a. Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu.
b. Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun. Buah ini sepanjang tahun tidak tergantung musim. Buah ini dhasilkan dari tanaman yang berbuah sepanjang tahun tidak tergantung musim. Cohtohnya pepaya, jambu air, pisang dan sebagainya.
2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya
a. Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh dari iklim panas atau tropis suhu udara sekitar 250 atau lebih Contohnya rambutan, nanas, mangga , durian, pisang, durian.
b. Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau didaerah yang mempunyai suhu udara maksimum 220 C contohnya apel, jeruk, stroberi, anggur dan sebagainya.
1. Berdasarkan Musim Buah-Buahan
a. Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu.
b. Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun. Buah ini sepanjang tahun tidak tergantung musim. Buah ini dhasilkan dari tanaman yang berbuah sepanjang tahun tidak tergantung musim. Cohtohnya pepaya, jambu air, pisang dan sebagainya.
2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya
a. Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh dari iklim panas atau tropis suhu udara sekitar 250 atau lebih Contohnya rambutan, nanas, mangga , durian, pisang, durian.
b. Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau didaerah yang mempunyai suhu udara maksimum 220 C contohnya apel, jeruk, stroberi, anggur dan sebagainya.
C. Kandungan dan manfaat buah-buahan
1. Jambu Biji
2. Alpukat
Memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, kandungan lemak nabati yang tinggi dan tidak jenuh bermanfaat untuk mmenurunkan koresterol.
3. Pepaya
Tumbuh sepanjang tahun dan kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh, sangat bermanfaat bagi tubuh.
4. Belimbing
Kandungan gizi belimbing memiliki banyak vitamin C dan serat cukup besar, vitamin A,E, dan B kompleks.
D. Teknik Pengolahan Pangan
1. Teknik pengolahan pangan panas basah (Moist Heat)
- Teknik Merebus (Boiling) Adalah mengolah bahan makanan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya
- Teknik merebus menutup bahan pangan ( Poaching) Adalah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil dibawah titik didih (920-960C)
- Teknik merebus dengan sedikit cairan ( Braising)teknik Braising adalah adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan
- Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)Adalah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang.
- Teknik Mengukus (Steaming) Adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.
- Teknik Mendidih (Simmering) Adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang didihkan dahulu, kemudian api dikecilkan dibawah titik dan direbus lama, dimana dipermukaanya muncul gelembung-gelembung kecil.2. Teknik Pengolahan pangan panas kering (Dry Heat Cooking) Teknik pengolahan panas kering ( Dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.
- Teknik Menggoreng dengan minyak banyak (Deep Frying)Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makan an dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan benar-benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (Crispy)
- Teknik Menggoreng dengan minyak sedikit ( Shallow Frying) Shallow frying Adalah mengolah bahan makanan atau proses menggorengan yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar.
- Teknik Menumis (Sauteing) Teknik menumis adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah.
- Teknik Memanggang (Baking) Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak dan air. 1. memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air.2. Memanggang dalam oven menambah kelembaban 3. Memanggang dalam oven dengan menggunakan wadah
- Teknik Membakar (Grilling) Grilling adalah teknik mengolah makanan diatas lempengan besi panas (gridle) atau diatas panci dadar (teflon) yang diletakkan diatas perapian langsung.
Jumat, 12 Oktober 2018
Kerajinan Bahan Serat Kelas VII
KERAJINAN SERAT
A.Pengertian Serat Alam
Bahan serat alam di kenal orang sejak ribuan tahun sebelum masehi. Bukti sejarah bahwa serat alam sudah di pergunakan sejak tahun 2640 SM. Negara yang pertama yang mengolah serat alam adalah Cina, sejak dulu menghasilkan serat sutra
B.Jenis dan karakter bahan serat
Bahan serat alam berasal dari alam. Bahan serat alam adalah bahan organik yang tidak dioalah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya terjaga dan diutamakan.
Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi menjadi tiga jenis :
1. Serat dari tumbuhan
Serat yang berasal dari tumbuhan, ada beberapa bagian dari tumbuhan yang seratnya dapat diolah menjadi bahan kerajinan. Ada beberapa syarat serat tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan baku diantaranya
• Kuat
• Tahan lama
• Bentuknya tetap (tidak menyusut)
• Permukaannya halus atau berstektur sesuai persyaratan produk
Serat dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi 4 yaitu :
a. Serat dari Biji
Contohnya biji dari pohon kapuk dan kapas.
b. Serat dari batang
Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon anggrek, melinjo, mahkota dewa, beringin,yonkori,flax, jute, rosella,dll.
c. Serat dari daun
Contohnya serat daun mendong, daun nanas, daun pandan, daun eceng gondok, daun pisang yang sudah kering, daun jagung dll.
d. Serat berasal dari buah
Tumbuhan yang memiliki buah sangat banyak, tapi buah yang dapat dijadikan bahan serat tidaklah banyak. Bahan serat dari buah contohnya buah kelapa. Buah kelapa memiliki manfaat, mualai dari sabut, tempurung kelapa yang dapat dijadikan bahan seratalam untuk membuat produk kerajinan.
Amatilah video dibawah ini. Setelah mengamati video coba kalian klasifikasikan serat alam yang ada divideo tersebut dan bandingkan dengan serat alam yang ada disekitar mu.
2. Serat dari hewan
Serat hewan banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Karena memilii tekstur yang lembut dan halus. Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya yaitu bulu. Karena bulu sifatnya menghangatkan, sehingga cocok untuk orang-orang daerah musim dingin.
Serat digolongkan menjadi dua :
a. Serat dari Stapel
Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut wol. Contohnya alpaca, unta, mohair, kelinci dan vicuma. Yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.
b. Serat dari Filamen
Filamen adalah serat yang berbentuk jaringan. Contohnya serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepongpong.
C. Pengolahan bahan serat
Pengolahan bahan serat dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.
Langkah-langkah pengolahan
1. Pemintalan benang
Proses pengolahan kapas menjadi benang itulah yang disebut proses pemintalan benang
2. Penggulungan benang
Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang.
3. Pencelupan warna
Agar memperoleh warna yang diinginkan, maka benang dicelupkan kedalam warna dan dikeringkan.
4. Penenunan benang menjadi kain
Setelah benang siap digunakan maka proses selanjutnya yaitu proses penenunan benang menjadi kain.
D. Proses Produksi Kerajianan Bahan Serat
1. Menenun
Menenun dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan tapestri
2. Menjahit
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang.
3. Mengikat
Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang dinginkan.
E. Produk Dan Proses Kerajinan Bahan Serat
1. Kegunaan ( Utility)
Benda kerajinan harus mengutanmakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuan.
2. Kenyamanan ( Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya.
3. Keluwesan ( Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya.
4. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya.
5. Keindahan ( Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja.
Senin, 08 Oktober 2018
Kerajinan dari tanah liat
Kerajinan Bahan Lunak Alam
A. Kerajinan Keramik
Kerajinan yang berasal dari tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik. Asal kata keramik yaitu Keramos yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
B. Bahan produksi pembuatan kerajinan keramik
Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan keramik
adalah tanah liat. Peralatan kerajinan keramik diantaranya butsir, kawat/benang pemotong tanah, spon, rol kayu, alat putar kaki, alat putar tangan, dan tungku pembakaran.
C. Produk Pemuatan Kerajinan Keramik
Bahan lunak alam dari tanah liat telah banyak diproduksi
pengrajin dan seniman keramik menjadi kerajinan yang kreatif dan berkualitas
tinggi.
D. Proses Pembuatan Kerajianan Keramik
Teknik pembuatan
kerajinan bahan tanah liat:
1. Teknik pijat tekan ( Pinch)
1. Teknik pijat tekan ( Pinch)
Teknik pembentukkan badan keramik secara
manual dengan cara tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan.
2. Teknik Pilin (Coil)
Teknik pembentukkan badan keramik secara
manual dengan cara tanah liat digulungkan hingga terbentuk pilihan tanah.
3. Teknik Lempengan (Slab)
Teknik pementukkan keramiksecara manual
dengan membentuk lempengan menggunakan rol.
4. Teknik cetak
4. Teknik cetak
Teknik pembentukkan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah banyak dalam waktu relatif singkat dengan dan ukuran yang sama pula.
5. Teknik putar
5. Teknik putar
Teknik pembentukkan badan keramik dengan
menggunakan alat putar kaki (kickwheel) dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris
Berikut adalah video cara membuat keramik dengan menggunakan teknik cetak diambil dari youtube